TabloidNova.com - Setelah bertemu dengan penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polda Metro Jaya, Senin (28/4) TP, ibunda AK (5) korban kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), mengatakan bahwa putra sulung dari dua bersaudara itu menunjuk beberapa foto tersangka lain.
"Anak saya bilang berkali-kali bukan itu saja, ada lebih. Kalau dapat pasti ditunjukkan ke anak saya," terangnya.
Sayangnya, AK tidak mengetahui nama para pelaku kekerasan seksual tersebut. "Dia juga tidak tahu apa bedanya cleaning service atau tukang kebun. Dia tahunya hanya yang pakai baju blue," ungkap TP, yang didampingi kuasa hukumnya, Andi M. Asrun.
TP berharap penyidikan kasus kekerasan seksual yang menjadikan putranya trauma dapat segera tuntas. Tidak seperti JIS yang akhirnya digugat karena dugaan kelalaian, TP mengaku tidak akan menggugat PT ISS selaku penyedia jasa tenaga alih daya di JIS. "Enggak ada hubungannya dengan ISS. Ini perbuatan geng," katanya.
Tidak seperti PT ISS, semua yang terjadi menurut TP adalah kelalaian pihak JIS. "Tidur apa gurunya? Sampai sekarang tidak ada guru yang minta maaf," tukasnya.
Edwin Yusman
KOMENTAR